Panduan Implementasi 2D Barcode (Serialisasi) Untuk Distributor Farmasi
Inisiatif 2D Barcode Farmasi
Berdasarkan Peraturan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) nomor 22 tahun 2022 mengenai keamanan dan proteksi obat dan makanan, setiap produk yang masuk dalam kategori tertentu harus mengadopsi pemakaian 2D Barcode unik (serial) yang dapat digunakan untuk penelusuran sampai ke asal dan pembuatan produknya. Inisiatif ini diintensifkan setelah kejadian yang tidak diinginkan karena obat-obatan yang mengandung bahan terlarang.
Kategori produk yang wajib mengimplementasikan hal ini:
- Obat
- Obat tradisional
- Obat kuasi
- Suplemen kesehatan, dan
- Pangan olahan
Seluruh pabrikan dan mata rantai distribusi kategori-kategori produk tersebut harus segera mengadopsi pemakaian 2D Barcode selambat-lambatnya tahun 2027 berdasarkan fase implementasi sebagai berikut:
Proses Distribusi Dengan 2D Barcode
Apabila produk, misalnya obat, yang telah terdaftar di BPOM tentunya sudah mempunyai NIE (Nomor Ijin Edar) sehingga untuk setiap obat yang diproduksi telah dapat langsung didaftarkan 2D Barcode-nya ke BPOM (Poin 1).
Seluruh produk yang telah didaftarkan 2D Barcode-nya tentunya sudah dapat dikirimkan melalui kanal distribusi (PBF) hingga ke Faskes di Rumah Sakit dan ke konsumen (Ritel atau Apotik). Dalam jalur distribusi ini, setiap produk yang masuk maupun keluar di setiap titik harus melaporkan semua 2D Barcode via TTAC BPOM (Poin 2 & 3). Proses ini amat sangat terbantu bila sudah mempunyai aplikasi WMS atau Warehouse Management System yang dapat mempersimpel proses pelaporan ini. Banyak keuntungan dari penggunaan WMS ini yang akan dijelaskan lebih detail di bagian berikutnya.
Bila seluruh jaringan distribusi telah menjalankan pelaporan 2D Barcode dengan baik, tentunya adalah hal yang baik bagi konsumen karena lebih yakin dengan keamanan dan legalitas obat maupun makanan yang dikonsumsi dengan cara mengecek melalui aplikasi BPOM Mobile saja (Poin 4).
Integrasi Largo WMS Dengan Inisiatif Serialisasi BPOM
Integrasi antara Largo WMS dengan proses distribusi berdasarkan 2D Barcode (Serialisasi) akan menciptakan sinergi terbaik dalam beberapa hal:
-
- Manajemen Serialisasi Otomatis
-
- WMS dapat secara otomatis menangkap dan merekam data serialisasi selama proses penerimaan, penyimpanan, pemilihan, dan pengiriman. Ini memastikan bahwa informasi serialisasi dilacak dan dipertahankan dengan akurat sepanjang siklus distribusi produk.
-
- Visibilitas Real-Time
-
- Kombinasi WMS dan serialisasi memberikan visibilitas real-time ke dalam level inventaris, lokasi, dan pergerakan. Visibilitas ini sangat penting untuk mengelola produk yang diserialisasi, memastikan bahwa setiap unit tercatat dan dapat dilacak setiap saat.
-
- Peningkatan Kepatuhan
-
- Sistem terintegrasi membantu memenuhi persyaratan regulasi BPOM dengan mempertahankan catatan rinci tentang produk yang diserialisasi, termasuk pergerakan, kondisi penyimpanan, dan penanganannya. Ini memastikan kepatuhan terhadap regulasi seperti Undang-Undang Keamanan Rantai Pasokan Obat (DSCSA) di Amerika Serikat.
-
- Peningkatan Manajemen Penarikan Barang (Retur)
-
- Dalam kasus penarikan produk, sistem terintegrasi memungkinkan identifikasi dan isolasi produk yang terkena dampak secara cepat. WMS dapat melacak pergerakan setiap unit yang diserialisasi, memfasilitasi proses penarikan yang efisien dan akurat.
-
- Manajemen dan Akurasi Inventaris
-
- WMS memungkinkan pelacakan real-time dari level inventaris, lokasi, dan pergerakan, memastikan perhitungan stok yang akurat dan mengurangi risiko kekurangan atau kelebihan stok. Ini sangat penting untuk farmasi, di mana tanggal kedaluwarsa dan manajemen batch sangat penting.
-
- Efisiensi dan Produktivitas
-
- Dengan mengotomatisasi proses manual seperti entri data, pemilihan, dan pengepakan, WMS meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi kesalahan manusia. Ini mengarah pada pemenuhan pesanan yang lebih cepat dan peningkatan produktivitas.
-
- Pengendalian Kualitas
-
- WMS memfasilitasi proses pengendalian kualitas dengan melacak nomor batch, tanggal kedaluwarsa, dan kondisi penyimpanan. Ini membantu dalam mengidentifikasi dan mengisolasi produk yang mungkin terkompromi, memastikan bahwa hanya obat-obatan yang aman dan efektif yang sampai ke pasien.
-
- Pelacakan (Traceability)
-
- Pelacakan sangat penting dalam distribusi farmasi untuk melacak perjalanan setiap produk dari produsen hingga pengguna akhir. WMS menyediakan kemampuan pelacakan yang komprehensif, memudahkan pelacakan produk dalam kasus penarikan atau investigasi.
-
- Efisiensi Operasional
-
- Otomatisasi manajemen serialisasi dalam WMS mengurangi entri data manual dan meminimalkan kesalahan. Ini mengarah pada operasi yang lebih efisien, pemenuhan pesanan yang lebih cepat, dan peningkatan efisiensi secara keseluruhan.
-
- Manajemen Serialisasi Otomatis
Tertarik untuk mencari tahu bagaimana tepatnya Largo WMS dapat mempercepat implementasi distribusi produk-produk yang sudah di-serialisasi (2D Barcode)? Silahkan kontak kita langsung via tombol di bawah agar tim kami dapat menghubungi Anda secepatnya.