
Penggunaan Barcode di Gudang (Warehouse / Distribution Center)
Penggunaan barcode di sudah biasa kita temukan di produk-produk yang setiap hari kita gunakan, dari alat-alat rumah tangga, makanan, minuman sampai ke alat-alat industri. Bentuk barcode-nya juga bisa berupa barcode 1D (1 dimensi) yang berupa garis-garis maupun berbentuk barcode 2D (2 dimensi) seperti QR-code yang paling umum.
Mengapa Butuh Barcode di Gudang?
Meskipun produk/barang sudah mempunyai barcode bawaan, tetapi belum tentu dapat digunakan di area Gudang. Fungsi gudang seperti Gudang Bahan Baku Produksi, Gudang Barang Jadi Produksi, Gudang Distribusi (Distribution Center), dan Gudang Logistik biasanya membutuhkan pemakaian Barcode yang khusus untuk gudang.
Ingin tahu lebih jauh lagi mengenai Barcode Gudang dan bedanya dengan Barcode produk? Silahkan disimak video berikut ini:
Aplikasi WMS Untuk Gudang
Barcode Gudang (atau Barcode LPN) biasanya dapat dicetak sendiri secara manual maupun secara otomatis dari sistem WMS (Warehouse Management System). Kami menyarankan penggunaan sistem aplikasi WMS karena pencatatan berdasarkan Barcode Gudang yang sudah tercatat secara digital yang akan membantu meminimalisir kesalahan manusia (human error) secara signifikan.
Pertanyaannya adalah: Kapan saatnya mulai menggunakan WMS?
Dalam hal ini ada beberapa point indikasi perusahaan Anda sudah membutuhkan aplikasi WMS:
-
- Perlu mencatat Batch, Lot dan/atau Expired Date serta memanfaatkan informasi tsb untuk pengeluaran barang berdasarkan FIFO/FEFO dan Shelf Life
-
- Kesulitan mengetahui dengan pasti untuk stok barang-barang yang terlanjur ataupun hampir kadaluarsa
-
- Sering terjadi kesalahan pengiriman barang, baik salah barang maupun salah tujuan
-
- Persiapan yang panjang setiap kalinya untuk melakukan stock opname dan itupun hasilnya kurang akurat setiap kalinya
-
- Tidak mengetahui performa atau produktivitas operator Gudang secara lebih pasti
Silahkan simak video paparan lengkap mengenai isu-isu di atas untuk Anda yang ingin tahu lebih detail:
Apa Yang Harus Dipersiapkan Untuk Menggunakan WMS?
Largo WMS telah digunakan oleh perusahaan-perusahaan ternama nasional dan terbukti efektif menjawab isu-isu di atas yang memang umum terjadi di Gudang. Untuk dapat meng-implementasikan Largo WMS, Anda perlu mempersiapkan beberapa hal sebagai berikut:
1. Rugged Mobile Computer dan Barcode Printer
Yang paling utama, Anda akan membutuhkan Barcode Printer (pencetak label barcode) dan Rugged Mobile Computer (Barcode Scanner dgn OS Android). Kami merekomendasikan penggunaan produk dari Zebra Technologies karena memang didesain dan sudah teruji untuk pemakaian di area Gudang.
Model yang umumnya digunakan bersama Largo WMS adalah sebagai berikut:
-
- Mobile Computer: Zebra MC2200 (spesifikasi standar) dan Zebra MC3300 (spesifikasi tinggi dengan fitur-fitur seperti long range scan, cold-storage, dll)
-
- Barcode Printer: Zebra ZT230 (standard performance) dan Zebra ZT411 (high performance)

Rugged Mobile Computer

Barcode Printer
2. Infrastruktur Wireless dan Server
Largo WMS akan memerlukan server, baik yang on-premise atau cloud, untuk di-instalasikan serta membutuhkan infrastruktur WIFI di area Gudang untuk koneksi antara Mobile Computer yang digunakan untuk input di lapangan dengan server Largo WMS pusat.
3. Aplikasi Enterprise Resource Planning (ERP)
Idealnya, untuk perusahaan yang sudah menggunakan aplikasi ERP seperti SAP, Microsoft Dynamics, dll akan dapat merasakan manfaat penuh dari penggunaan Largo WMS dengan update status stok yang lebih akurat, real-time dan tidak perlu input ulang di ERP lagi.
Namun, Largo WMS tetap menyediakan metode-metode input alternatif meskipun perusahaan masih menggunakan aplikasi Accounting yang baku atau belum menggunakan aplikasi sama sekali.
Butuh Konsultasi / Presentasi?
Apabila Anda membutuhkan klarifikasi atau mempunyai pertanyaan-pertanyaan seputar isu di gudang perusahaan Anda, silahkan lengkapi kontak Anda via formulir di bawah ini dan tim kami akan segera meng hubungi Anda secepatnya. Semoga informasi ini mem bantu Anda.
The Most Common Challenges in FMCG Operation
A lot of manual operation using papers and Excel sheets has been known to cause bottleneck in getting the real and actionable visibility and insights from the floor. Even ERPs still have limit specific to managing the floor operation properly. This, oftentimes, causes major productivity and efficiency issues.
Based on our many encounters with FMCG players in the market, here are some of the most frequent issues or challenges that have forced the FMCG players looking for reliable Supply Chain solution to help them.
- Expired Stocks
- Space Utilization
- Inventory Mismatch
- Order Fulfillment
- Serialization Compliance
- Traceability Issues

On average, there is 20% products spoiled because of undetected expiration, raw materials and finished products.
The lack of visibility of inventory levels will lead to overstocking of unnecessary products that turn out not moving as expected or planned.

Not enough visibility on warehouse space utilization combined with unpredictable demand will cause warehouse space overflow.
There needs to be a way to get real-time visibility to help with better decisions concerning utilization of storage space.

Inefficient inventory handling often lead to overstocking or stock-outs, negatively impacting production, delivery schedules and raising costs.
Without regular cycle counts and control in-place, there will be constant fire-fighting and a lot of manual checkings.

Wrong or slow delivery will lead to low customer satisfaction level and financial losses if they need to re-arrange shipments because of the mistakes.
There is also heighten risk of bigger loss & spoilage of sensitive products because of the re-transit process.

Tracking pharma and food products with serialized IDs across the supply chain to align with food & drugs compliance has been a real challenge for the industry.
There needs to be a centralized system that can maintain all of the data and to report as regulated.
